Pendidikan Karakter Untuk Kemajuan Peradaban Bangsa

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam Juara
Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan.
Salam Juara dimanapun Anda berada khususnya rekan-rekan yang sedang diluar Indonesia, salam juara.

Suatu negara pasti akan membanggakan generasinya yang terus berpotensi dan berperan aktif disetiap waktu. Maka dari itu, pendidikan karakter pada saat seperti ini sangatlah dinanti untuk kemajuan dan keberkembangan negara di Era Global.

Dengan adanya suatu pemahaman mengenai Pendidikan Karakter Generasi Era Milenial ini sangatlah penting pada zaman yang ketat akan sebuah persaingan baik dalam perekonomian maupun dari segi pendidikannya.

Pendidikan adalah hal yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tetapi pada masa sekarang karakter yang lebih diutamakan di zaman ini. Sebab tidak semua acuan terdapat pada tingginya prestasi atau IQ orang-orang. Tanpa adanya karakter yang terbentuk semua itu tidaklah berguna yang bisa jadi tanpa diterapkannya karakter di diri setiap individu hal negatif yang tidak akan pernah kita inginkan mungkin saja bisa terjadi, baik untuk bangsa negara ataupun untuk diri kita sendiri nantinya.

Di sekolah saja semua pelajar proses belajar mengajarnya masih jelas terasa  lebih mengutamakan pendidikan yang lebih mementingkan aspek dasar kognitif (berdasarkan pada pengetahuan faktual empiris) ketimbang pendidikan yang lebih mengutamakan dan mementingkan aspek psikomotoriknya (berhubungan dengan aktifitas fisik, kondisi mental dan psikologinya) yang masih kebanyakan guru-guru mengajarkan hanya sebagai formalitas seorang guru saja tanpa mengenalkan etika-etika yang baik dalam kehidupan, seperti halnya etika saat sedang belajar mengajar di dalam kelas,  saat pengajuan pertanyaan yang sopan dan benar. Tetapi seringnya malah berketerbalikan dari konsep harapan yang di tuju.

Seperti halnya yang dijelaskan oleh pakar ahli yaitu  di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab.

Maka dari hal tersebut kini banyak sekolah-sekolah yang didirikan lebih mementingkan pendidikan karakternya dibandingkan pendidikan intelektualnya.
Semoga setelah dari itu semua harapannya agar para generasi bangsa mampu memiliki jiwa prestasi membanggakan dan karakter yang sepadan dan sesuai agar peradaban bangsa kita mampu berkembang dan maju di tangan para harapan bangsa.

Nama : Annisatul Latifah
Jabatan : Divisi Sosial Media 1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Komunitas Sang Juara, Apa itu Juara Jawa Timur & Apa itu Komunitas Sang Juara Jawa Timur?

Cara Mempertajam Karakter Tokoh

The Younger Generation of Millenial Should be Productive: Generasi Muda Millenial Harus Produktif