15 Cara Sederhana Mengatasi Insecure

1. Jadilah sahabat untuk diri sendiri
Terkadang, kita menilai diri sendiri terlalu keras. Padahal, saat sedang insecure, kita harus memperbanyak self love, bukan self judging. Menurut Karol Ward di laman Well and Good, kita harus bisa menerima kenyataan kalau kita merasa insecure sembari mencari cara untuk mengatasinya. Tidak perlu menunggu orang lain, kamu bisa menjadi sahabat untuk dirimu sendiri. Katakan pada diri sendiri hal-hal baik yang bisa memulihkan kepercayaan diri. Misalnya, “Terima kasih telah berusaha. Besok kita coba lagi.” Ketika kita berupaya memperoleh pekerjaan, tetapi tidak kunjung mendapatkannya.

2. Tinggalkan teman toxic yang sering menjatuhkanmu
Sadar atau tidak, teman toxic ada di sekitar kita. Mereka ada di sekeliling kita dan kerap melontarkan komentar-komentar negatif yang membuat kita insecure. Memiliki teman toxic tidak membuat kehidupan kita lebih baik, justru sebaliknya, mereka akan membuat kita insecure dan overthinking sepanjang waktu. Jika kamu memerlukan saran dan dukungan, pergilah ke orang-orang yang selalu mendukungmu dan memberikan komentar positif, konstruktif dan membangun. Batasi interaksi dengan teman toxic dan jauhi mereka. Just cut them off, for your better mental health!

3. Lakukan langkah kecil untuk membangun kepercayaan diri
Menghilangkan perasaan insecure tidak terjadi dalam semalam. Ini adalah perjalanan panjang, jadi persiapkan langkah-langkah kecil untuk membangun kepercayaan diri. Menurut Karol Ward, kita harus mendorong diri sendiri keluar dari zona nyaman untuk mengatasi insecure, ujarnya di laman Well and Good. Apabila hambatan kita adalah insecure pada diri sendiri, kita perlu melakukan self love dan menerima diri kita sepenuhnya. Tetapi, jika hambatan kita adalah social insecurity (semacam social anxiety), beranikan diri untuk say, hi dan berkenalan dengan orang baru. Hal-hal kecil ini akan membuat kepercayaan dirimu meningkat.

4. Berikan self reward ketika kita berhasil melawan rasa insecure
Ketika kamu berhasil mengatasi rasa insecure, pastikan kita menyadarinya, ucap Karol Ward di laman Well and Good. Misalnya, ketika kita berani speak up tentang kebiasaan buruk pasangan yang tidak kita sukai atau berhasil melakukan presentasi dengan baik.

5. Pilih lingkungan dengan susasana baik
Supaya kamu terhindar dari perasaan insecure, kamu harus memilih lingkungan dengan suasana yang baik. Lingkungan yang bisa membangun rasa percaya diri kamu akan membantumu membangun body image kamu supaya terhindar dari perasaan insecure.

6. Minta masukan dari orang lain
Jangan takut untuk selalu meminta pendapat dan masukan dari orang lain. Karena kamu sendiri tiak selalu mengenal dirimu. Dan orang lain lah yang bisa menilai diri kamu. Dari situ kamu akan mendapatkan masukan untuk menghindari hal-hal yang membuatmu menjadi insecure.

7. Ketahui kondisi dinamika keluarga
Keluarga adalah tempat kamu belajar banyak hal yang pada akhirnya akan berpengaruh hingga dewasa. Beberapa keluarga akan memperkokoh kehidupan seseorang sewaktu dewasa, namun beberapa yang lain akan menjadi tantangan yang luar biasa. Rasa insecure bisa muncul dari hubungan yang Sahabat Dream alami dalam keluarga. Dan itu akan memengaruhi bentuk-bentuk hubungan yang kamu cari di masa dewasa.

8. Melakukan eksplorasi terhadap hubungan pertemanan
Teman menjadi tempat berlabuh dari segala permasalahan hidup selain dari keluarga. Seseorang akan menjadi lebih dekat dengan teman-temannya daripada dengan anggota keluarganya. Akan tetapi, jika kamu memiliki rasa insecure yang berlebihan, kamu akan sulit menjalani hubungan dengan teman-temanmu. Maka dari itu, kenali teman-temanmu, dan tunjukkan empati kepada mereka supaya hubungan pertemanan kamu lebih kuat. Setiap orang pastinya membutuhkan dukungan yang suportif dari orang terdekat seperti, teman, sahabat, pacar, yang mana bisa menumbuhkan lagi rasa percaya diri kamu.

9. Lawan dengan pikiran positif
Cara mencegah insecure yang ada di dalam diri kamu sendiri bisa kamu lakukan dengan syarat kemauan yang kuat. Lawan pikiran negatifmu dengan pikiran-pikiran yang positif.

10. Temukan kelebihan yang kamu miliki
Setiap orang pasti memiliki kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Maka dari itu temukan kelebihan yang kamu miliki. Jangan selalu fokus pada kekurangan diri, akan tetapi fokuslah untuk memperbaiki kekurangan itu.

11. Habiskan waktu dengan orang-orang yang menghargai keberadaanmu
Best friend make our life better. Ketika kita dikepung dengan perasaan insecure, tidak ada salahnya untuk curhat ke sahabat. Hal ini ditegaskan oleh Therese J. Borchard di laman PsychCentral. Dikelilingi oleh orang-orang yang suportif akan membantu mengatasi rasa insecure kita. Sahabat atau orang lain yang memahami kita tidak akan cepat men-judge. Alih-alih, mereka selalu mengingatkan tentang hal-hal baik yang telah kita lakukan. Mereka juga tak segan untuk membantu apabila kita menghadapi masalah. So, reach them out if you had any problem!

12. Jangan menjadi orang yang self-centered
Rasa insecure wajar dialami dalam sebuah hubungan asmara. Misalnya, kita merasa insecure ketika pasangan tidak membalaschat kita, padahal status WhatsApp-nya online. Menurut Daniel Wallen dalam laman Lifehack, rasa insecure tak beralasan pada pasangan hanya akan menguras energi dan memicu pertengkaran di kemudian hari. Rasa insecure pada pasangan bisa lahir dari apa saja. Misalnya, kita menganggap pasangan lama membalas chat karena dia sudah bosan dengan kita. Daripada berburuk sangka dan membuat insecure muncul, akan lebih baik jika ditanyakan langsung saat kondisi sudah tenang.

13. Jangan terlalu banyak bergantung dengan orang lain
Don't put expectation too much to people. Lebih baik, bergantung pada diri sendiri daripada ke orang lain. Menurut laman Good Therapy, insecurity berkaitan dengan kondisi kejiwaan tertentu, seperti narsistik, kecemasan, paranoid dan terlalu bergantung pada orang lain untuk membuat kita bahagia.

14. Tidak perlu meningkatkan rasa percaya diri dengan ucapan kosong
“Aku pasti jadi yang terbaik hebat!”
“Aku pasti bisa melakukannya!” adalah frasa umum yang digumamkan pada diri sendiri, yang akhirnya malah membuat semakin terpuruk. Mengapa? Ini adalah kebohongan yang terpaksa kamu yakini.
Sebaiknya, ketika kamu kurang yakin terhadap suatu hal, setidaknya 75 persen, maka terima kenyataan bahwa itu tidak akan berhasil. Faktanya, memang tidak semua hal bisa kamu dapatkan. Dibandingkan menghibur diri dengan kata-kata kosong, yang akhirnya berujung kekecewaan dan membuat kamu kehilangan motivasi serta mudah menyerah.

15. Konsultasikan ke Professional
Jika kamu sudah tak mampu mengatasi sendiri, maka konsultasikan dengan orang terdekat yang kamu percaya. Kamu juga bisa mengkonsultasikannya kepada psikolog dan juga dokter.
(dari berbagai sumber)

Nama : Annisatul Latifah
Jabatan : Divisi Sosial Media 1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Komunitas Sang Juara, Apa itu Juara Jawa Timur & Apa itu Komunitas Sang Juara Jawa Timur?

Cara Mempertajam Karakter Tokoh

The Younger Generation of Millenial Should be Productive: Generasi Muda Millenial Harus Produktif